WISUDA SARJANA INSUD LAMONGAN KE XII MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM LANJUT PROGRAM PASCA S2 EKONOMI SYARI’AH

Ahad, 10 Nopember 2024

Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan bertepatan dengan hari Pahlawan melaksanakan rangkaian Diesnatalis dan Wisuda Sarjana Strata 1 (S1) yang diakhiri acara resepsi  senat sidang Terbuka Wisuda Sarjana Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) yang ke XII.

Wisuda sarjana mahasiswa kali ini cukup istimewa, dihadiri beberapa menteri dan para pejabat lainya, yakni Bpk. Prof. Dr. Rachmat Pambudy, M.S. (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dr. (HC) Muhaimin Iskandar, M.Sc., Dr. Ir. Dadan Hindayana (Kepala Bidang Gizi Nasional RI), Dr. H. Hariyono, M.Si (staf Khusus Kepresidenan Ripublik Indonesia)  dan masih banyak lagi yang lainya.

Rektor INSUD Lamongan Dr. H. Ahmad iwan Zunaih, Lc., MM. Menyampaikan saat ini INSUD telah memiliki 4 fakultas dengan 8 prodi, Jumlah total Lulusan tahun ini sejumlah 347 Lulusan, termasuk program studi Ekonomi Syari’ah dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (EKBISI) sejumlah 46 Wisudawan dan 43 Wisudawati, dengan jumlah total 89 lulusan dari fakultas EKBISI INSUD Lamongan, dan alhamdulillah tahun ini membuka program Pasca Sarjana S2 Ekonomi Syariah dengan tujuan utama untuk memberikan wadah khususnya alumni dari Ekonomi Syari’ah bisa melanjutkan ke jenjang Strata 2 (Pasca Sarjana) dengan jurusan yang linier. Selain itu bagi wisudawan yang berprestasi yang ingin melanjutkan S2 di INSUD akan diberikan bantuan beasiswa. Tapi yang lain bagaimana…?, silahkan mendaftar ke program pasca sarjana dengan menggunakan pembiayaan. Dari program studi Ekonomi Syari’ah juga disebutkan Wisuda Terbaik yang diberikan kepada Kholifatur Rosyidah, S.E. Putri dari Bpk Yaskan dari Gresik. Para mahasiswa berprestasi juga diberikan penghargaan dan biaya pendidikan dari para mitra INSUD (Bank Jatim, Bank BNI, BSI, Bank Nusamba, BMT BUS dan yang lainya).

Bapak Rektor INSUD mengajak kepada para wisudawan untuk bersiap dan bergerak , jangan melewatkan waktu, gunakan waktu sebaik-baiknya, kita akan menjadi orang merugi ketika kita tidak bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Selain itu harus menanamkan keimanan kita kepada Allah SWT. Karena bertambah nya hari demi hari akan bertambah pula persoalan yang dihadapi. “Karena itu, kekuatan modal kita adalah ayo selalu dekatkan diri kita kepada Allah, dan kita kuatkan keyakinan kita kepada Allah, permasalahan apapun yang kita hadapi saat ini ayo kita kembalikan kepada Allah SWT,

Rektor INSUD, yang akrap disapa GUS IWAN, menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada orang tua wisudawan dan wisudawati yang telah mempercayakan pendidikannya di INSUD Pondok Pesantren Sunan Drajat. “Kami menyadari bapak ibu, yang kami berikan kepada wisudawan dan wisudawati bukanlah sempurna, sesempurna apapun yang kami berikan, saya yakin masih banyak yang kekurangan seperti yang bapak ibu harapkan semuanya karena itu di kesempatan ini kami memohon maaf dengan tulus atas ketidaksempurnaan itu,”

Wakil Koordinator Kopertais yang diwakili oleh Bapak Dr. H. Sumarkan, M.Ag, dalam sambutan yang hangatnya memberikan ucapan selamat dan sukses kepada para wisudawan INSUD Lamongan. Beliau menyampaikan pidato yang diwarnai dengan pantun, menciptakan suasana yang penuh semangat dan antusiasme. “Saos tomat untuk makan ketupat, beli baju ke kota panggul, kami ucapan selamat untuk Institut Pesantren Sunan Drajat, semoga maju dan unggul”. Di akhir sambutan beliau berpesan pada wisudawan untuk selalu memegang kartu spiritual indosat, yaitu “intensif doa usaha dan tawakkal”. “juga kartu indosat super, yaitu Indahnya doa saat tahajjud,” ujar beliau, Pesan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para lulusan untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan penuh keyakinan dan keberanian.

Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Prof. Dr (HC) KH. ABDUL GHOFUR, menyampaikan harapan dan doanya, agar para wisudawan dan wisudawati dapat menjadi orang-orang sukses dan menjadi pemimpin-pemimpin agama, yang pemimpin negara.

“Jadi sarjana, sarjana yang bisa mengaji, jangan sampai sudah bergelar sarjana tapi tidak bisa mengaji buat apa, karena itu di PPSD ini dibentuk bagaimana sarjana lulusan INSUD bisa mengaji, bisa mengartikan Al-qur’an dan Hadits” ungkapnya.

Muhaimin Iskandar Menko Pemberdayaan Masyarakat dalam sambutanya Beliau berharap seluruh alumni INSUD dan seluruh civitas akademik, untuk terus menjadi kekuatan yang sinergi dalam memajukan pendidikan. “Insya Allah berkat kerja keras pak rektor dekan, dan seluruh civitas akademika, maka INSUD ini  akan menjadi Universitas Sunan Drajat di masa mendatang,” kata Gusmen panggilan akrab Menko Pemberdayaan Masyarakat ini.

Menko Pemberdayaan Masyarakat dalm sambutannya  kerja keras semua pihak yang diiringi dengan kesungguhan untuk melihat masa depan, insyaAllah bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas bisa melihat Indonesia masa depan seperti apa, berbagai tantangan dan perspektif masa depan yang utuh.

“Dengan kesungguhan, ketelitian dan kedisiplinan yang kuat, dengan profesionalitas yang tinggi saya yakin Universitas-universitas Institut-institut dibawa naungan Pondok Pesantren bisa mengalahkan dan lebih unggul dari Universitas-universitas lainnya,”

Dengan kesungguhan itu diharapkan para wisudawan dan civitas akademika INSUD, juga bisa menjadikan integral untuk kemajuan bangsa dan negara, pihaknya dan semuanya insyaAllah akan terus bahu membahu terus menerus di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, akan membawa Indonesia yang maju Indonesia yang sejahtera.

“Insya Allah program di depan kita adalah makan bergizi untuk siswa , dan kita harapan Pesantren yang biasanya makan siangnya makan nya pas pasan, insyaAllah nanti tidak lama lagi makanya bergizi,”

Prof. Rachmat Pambudy Menteri PPN/Kepala Bappenas lam orasinya para wisudawan dan wisudawati untuk terus mengimplikasikan ilmu yang didapat di tengah-tengah masyarakat, bagaimana menjadi orang yang bermanfaat.

Bapak Rachmat termasuk orang terdekat/sahabat dengan Presiden Prabowo sebelum menjadi Presiden. Orasi yang disamoaikan dengan tema Pengembangan kewirausahaan santri menuju Indonesia emas 2045,  target sasaran pada tahun 2025 Indonesia menjadi negara maju, tingkat kemiskinan menurun, ketimpangan berkurang dengan indikator tingkat kemiskinan menjadi 0,5 sampai 0,8%, dan indeks turun menjadi 0,29 hingga 0,32 persen.

Pesantren calon generasi yang mampu dan telah bertransformasi menjadi kekuatan khas yang terlibat dalam pengenalan sosial ekonomi, penguatan sosial ekonomi masyarakat, serta menjadi pelopor pemberdayaan ekonomi.

Pesantren memiliki posisi dan peran strategis sebagai pusat pendidikan Islam, yang mampu melahirkan muslim terpelajar yang nantinya akan mewujudkan kemaslahatan kebajikan publik dalam menguatkan posisi Pesantren sebagai lembaga pemberdayaan perlu dilakukan optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan zakat infaq shodaqoh dan wakaf untuk pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan,”

Pesantren juga perlu dikembangkan sebagai pusat kajian keagamaan Islam di tingkat dunia karena Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat kewirausahaan yang tinggi. salah satunya sumbangsih pondok pesantren yang saat ini membangun para santri-santri menjadi santri wirausaha.

Editor : Siswadi@Darajat

WISUDA SARJANA INSUD LAMONGAN KE XII MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM LANJUT PROGRAM PASCA S2 EKONOMI SYARI’AH
Kembali ke Atas