Pada hari Rabu, tanggal 6 November 2024, Aula Pondok Pesantren Sunan Drajat menjadi saksi berlangsungnya seminar yang bertajuk “Mengoptimalkan Budaya Literasi untuk Menyongsong Generasi Muda di Era Digital”. Seminar ini menampilkan Ning Khilma Anis, penulis novel terkenal “Suhita”, sebagai narasumber utama. Kehadiran Ning Khilma diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para santri dan peserta lainnya dalam meningkatkan budaya literasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Pentingnya Literasi di Era Digital
Ning Khilma mengawali seminar dengan membahas pentingnya literasi dalam menghadapi era digital. Beliau menekankan bahwa literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan informasi secara efektif. Di tengah arus informasi yang sangat deras, kemampuan literasi yang kuat akan membantu generasi muda memilah informasi yang bermanfaat dan relevan.
Menekuni Bidang Spesialisasi
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Ning Khilma adalah pentingnya menekuni satu bidang ilmu yang menjadi spesialisasi. Beliau menuturkan bahwa “Jika santri ingin maju, maka harus menekuni satu bidang ilmu yang menjadi spesialisasinya.” Dengan menekuni bidang tertentu, seseorang dapat mengembangkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi signifikan dalam bidang tersebut.
Ning Khilma memberikan beberapa contoh bagaimana tokoh-tokoh besar dalam sejarah berhasil mencapai kesuksesan dengan menekuni bidang spesialisasinya masing-masing. Dengan cara ini, generasi muda, terutama santri, dapat menemukan jalur karier yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain membahas pentingnya literasi dan spesialisasi, Ning Khilma juga mengangkat tantangan dan peluang yang muncul akibat digitalisasi. Era digital menawarkan peluang tak terbatas bagi generasi muda untuk mengakses informasi dan belajar dari berbagai sumber. Namun, di sisi lain, tantangan berupa informasi yang berlimpah dan tidak terverifikasi menjadi masalah yang harus diatasi.
Ning Khilma memberikan beberapa strategi untuk menghadapi tantangan ini, seperti meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan selektif dalam menerima informasi. Selain itu, beliau juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, seperti menggunakan platform digital untuk belajar dan berkarya.
Di akhir seminar, Ning Khilma menyampaikan harapannya agar generasi muda, khususnya para santri, dapat mengoptimalkan budaya literasi mereka. Dengan menekuni bidang spesialisasi dan memanfaatkan teknologi secara positif, mereka dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Ning Khilma. Diharapkan, setelah mengikuti seminar ini, para peserta dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan literasi dan mengejar keahlian dalam bidang yang mereka minati. Dengan demikian, mereka dapat menjadi generasi muda yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital.